SIDOARJO - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh ramat dan berkah. Di bulan suci ini LSM MAKI Korwil Jawa Timur, berbagi suka cita dan kebahagian bersama ratusan anak yatim, masyarakat sekitar, serta teman teman jurnalis.
Bertempat di Sekertariatan MAKI Jatim, Perum Permata Juanda Blok CC no 18, Sabtu ( 15/04/2023 ). MAKI Jatim menggelar acara rutin tahunan, buka puasa bersama serta memberikan bingkisan plus santunan anak yatim.
Acara yang di gelar sederhana, namun sangat terlihat raut kebahagiaan setiap orang yang hadir. Selain anak yatim, tak luput juga masyarakat sekitar, keamanan dan petugas kebersihan perumahan, serta teman teman jurnalis juga mendapatkan bingkisan dari MAKI Jatim.
Nampak pemandangan riuh penuh ceria, dadi anak anak yatim. Mulai sekolah TK, hingga duduk di bangku SMA. Mereka antri menerima bingkisan berupa tas setta alat alat sekolah, selain itu pula santunan yang di serahkan oleh Heru selaku Ketua Umum MAKI Jatim.
Selepas itu giliran para petugas keamanan, petugas kebersihan prumahan dan masyarakat umum. Giliran berbaris antri, untuk menerima bingkisan berupa sembako tak lupa pula juga santunan.
" Jangan dilihat dari nilai barangnya mas. Yang penting kita bisa berbagi kebahagiaan, “bisik Heru Satria, Ketua LSM MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Korwil Jatim, seraya berjabat tangan dan memberikan bingkisan. Keoada teman teman jurnalis yang ikut hadir saat itu, Nampak pula senyum Heru terurai lepas dan ikhlas.
Ketika ditemu selesai acara, Heru menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan MAKI. Dan sebenarnya dalam acara ini turut pula mengundang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa. Namun beliaunya berhalangan hadir, meskipum tidak hadir, Gubernur sangat suport dalam acara tersebut.
" Selain di Surabaya, MAKI juga mengadakan santutan kepada anak yatim, yaitu di luar pulau. Dan saya mohon doa teman teman agar MAKI Jatim selain bisa mengawal Jatim bersih dari korupsi. Juga bisa sedikit berbagi kebahagiaan kepada masyarakat" ujar Heru dengan ciri khas rambut gondrongnya.
Reporter Why
Editor Redaktur