Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Lunching Uji Coba IPAL Bertenaga Surya Digagas PTUPT Universitas Dr. Soetomo

Jumat, 09 September 2022 | 12:09:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-08T17:09:04Z


BANGKALAN, - Kelestarian hidup merupakan salah satu poin dalam esdivis kegiatan tim anggota PTUPT Universitas Dr. Soetomo Surabaya bekerja sama dengan tim dispektiti yang menyambut baik ketika Zulpah batik welcome terhadap ide dan inovasi Lunching uji coba IPAL Bertenaga Surya yang digagaskan oleh PTUPT Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Tujuan pengelolahan limbah cair di setiap home industri batik tulis/ yang mana industri batik banyak belum memilik Ipal system, Zulpah batik merupakan salah satu contoh home industri pengrajin batik tulis yang telah memiliki ipal system bertenaga surya matahari.

Salah satu tim peneliti Dr. Soetomo menjelaskan apabila tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah di setiap home industri/ maka resikonya akan berdampak besar terhadap lingkungan hidup dan ekosistem yang ada.

Dr. Dra. Liosten Rianna Rosida Ully Tampu Bolon selaku ketua team peneliti perguruan tinggi universitas Dr. Soetomo menjelaskan bahwa dengan adanya temuan penelitian tersebut di tahun 2022 Yang pertama akan menghasilkan tives produk yang dapat merubah kabid dari bahan kain panjang menjadi gaun vespa busana muslim dan gaun anak milenial sehingga dapat berhasil meningkatkan volume pejualan para IKM batik tulis di Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.

Yang kedua Pelaksanaan uji coba model technologi hijau berbasis tenaga surya yang mana di dalam sistem tersebut/ telah terdapat alat yang berupa Bak penangkap lilin/ kemudian dari Bak penangkap lilin tersebut akan di proses dalam peredaman pewarnaan batik lalu diteruskan ke pengendapan lilin dan di alirkan ke dalam tiga bak/ yang namanya bak pengendap dan perata aliran.

Endapan dari pada limbah batik tersebut Kemudian akan di proses pada bak berikutnya yang berada di lantai atas dan biasa disebut Bak kaliborasi berisi filter trawas.

Air kotor yang tersedot ke lantai 2 merupakan air keruh yang akan di proses menjadi air bersih yang mempunyai peranan fungsi untuk mengolah limbah yang dari bawah berupa air keruh dengan malan kemudian endapan limbah yang mengeras tersebut akan di cairkan dengan mesin pengaduk berisi filter trawas, nantinya Dari filter trawas akan turun kembali kebawah dan akan masuk ke dalam Bak asorsi untuk di aduk kembali sehingga menghasilkan air limbah yang bersih.

Bu Uli membuktikan bahwa air limbah yang sebelumnya mengeras dan kotor/ tetapi setelah di filter air berubah menjadi 100% jernih sehingga dapat di pakai kembali untuk daur ulang pewarnaan dan untuk menyiram tanaman.

Alim hafidz selaku manager Zulpah batik mengaku bahwa ipal tersebut merupakan terobosan baru yang sangat bermanfaat dan mendukung dalam pembuatan product kain batik yang selama ini dikenal selalu membuang limbah batik langsung ke laut atau sungai// Dengan Visi dan misi dari Zulpah Batik sebagai UKM/ menjadi perusahaan Batik tulis yang inovatif berstandart/ berkualitas tinggi dan berkembang pesat sehingga di kenal masyarakat secara luas.

Harapan Alim agar pemasaran Batik kedepannya semakin membaik dan kenaikan BBM yang dialami pada tahun ini/ tidak berpengaruh besar terhadap pemasaran batik IKM Zulpah batik serta tidak lupa dukungan dari pemerintah kab. Bangkalan untuk di sediakan Fasilitas pemasaran Batik tulis.

Eny Haryati selaku Anggota Tim penerapan unggulan perguruan tinggi Unitomo menyampaikan bahwa/ Industri batik secara ekonomi memang menghasilkan unit ekonomi yang baik akan tetapi mempunyai dampak keluaran limbah cair sehingga diperlukan ipal dalam pemeliharaan lingkungan sebagai tanggung jawab kepada kelestarian lingkungan hidup.

Dalam hal ini juga Widyawati selaku anggota tim penerapan unggulan perguruan tinggi Unitomo berpendapat/ Karena ipal berbasis tenaga surya tersebut merupakan suatu terobosan besar/ sekaligus menjadi jawaban atau persoalan lingkungan yang selalu menjadi kendala limbah batik khususnya limbah cair.

Penulis Taqim
Editor Redaksi
×
Berita Terbaru Update