Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

lurah Gunung Anyar Tambak, angkat bicara perihal polemik Penolakan Pembangunan Sekolah Milik Gereja Kristus Tuhan.

Senin, 17 April 2023 | 12:02:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-17T05:03:37Z


SURABAYA - Lurah Gunung Anyar Tambak, Doni Ardian angkat bicara mengenai penolakan warga RW 5 Wiguna Selatan terhadap pembangunan gedung sekolah PAUD dan TK milik Gereja Kristus Tuhan (GKT). Ia menyatakan memang izinnya secara peruntukkan untuk lembaga pendidikan.

“Tapi saat ini memang lembaga pendidikannya sudah ada disana dan sekarang mau meningkatkan dari luas bangunan dan fasilitasnya,” tutur Doni, panggilan karibnya, didampingi Kasi Tib Bang, Rianda sewaktu ditemui di kantornya, Kamis (13/4/2023).

Doni menjelaskan dengan adanya rencana pembangunan sekolah tersebut warga merasa kuatir. Menurutnya, ketika yang sekarang ini saja bangunannya cuma satu lantai saja bisa jadi ada dampak-dampak, apalagi nanti menjadi 3 lantai.

“Makanya nanti dampak yang timbul lebih besar. Seperti kemacetan atau keramaian, karena disitu perumahan,” ujarnya mengingatkan.

Ia mengakui pihak GKT sudah mempunyai IMB untuk bangunan sekolah 3 lantai, tetapi warga disana masih keberatan.

Disinggung apakah dibenarkan pembangunan gedung sekolah di kawasan pemukiman, Doni berpendapat semuanya itu kembali ke aturannya. Dia menambahkan ketika izinnya sudah keluar, tentunya sudah melalui kajian dan perhitungan dari Pemerintah untuk mengeluarkan izin tersebut.

“Memang izin bangunannya sudah keluar, tetapi kita belum tahu izin operasionalnya keluar atau tidak. Yang kami tahu, itu bisa jadi terkendala ke izin operasionalnya,” paparnya.

Ia mengutarakan untuk izin operasional yang baru, dirinya belum tahu, sedangkan untuk yang lama tentunya harusnya ada. 

“Karena untuk izin operasional harus ada persetujuan dari warga,” tegasnya.

Doni juga mengungkap mediasi terakhir pada tanggal 10 Maret antara pihak GKT dengan warga. Menurutnya pihak GKT menyampaikan tentang pembangunan-pembangunan tersebut dan warga tetap menuntut bangunan tersebut dibangun satu lantai saja.

“Ketika pihak GKT nanti akan membangun satu lantai, pihak warga pada prinsipnya tidak menghalangi,” bebernya.

Sepengetahuannya, sampai saat ini masih dikaji oleh pihak GKT mengenai permintaan warga agar membangun satu lantai apakah masih memenuhi syarat, karena lembaga pendidikan itu ada persyaratannya terhadap siswa-siswanya tadi.

Dikonfirmasi apakah benar Wakil Walikota Surabaya, Armudji juga sudah meminta agar pembangunan sekolah milik GKT tersebut dibangun satu lantai saja, Doni menjawab dirinya secara pribadi dan Kasie Tib Bang belum mengetahui secara persis, tetapi infonya demikian, baik dari pihak warga ataupun pihak GKT menyampaikan demikian.

“Kami sudah mempertemukan untuk mediasi. Sebenarnya kami maunya waktu mediasi sudah selesai, artinya dari pihak warga tidak mempermasalahkan ketika itu dibangun satu lantai,” tutupnya. 


Reporter Why
Editor Redaktur
.
×
Berita Terbaru Update