Notification

×

Iklan

Iklan

Baruna Bali tawarkan Wisata Edukatif Ramah Keluarga, Kenalkan Konservasi Satwa Sejak Dini

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:08:00 AM WIB | Last Updated 2025-12-31T04:08:07Z


Badung | harianmataberita.com - Kawasan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali, tidak hanya dikenal sebagai pusat wisata bahari dan aktivitas olahraga air, tetapi juga memiliki destinasi wisata edukatif yang ramah keluarga. Salah satunya adalah Pulau Penyu Bali (Turtle Island) yang menjadi pilihan wisata alternatif bagi wisatawan yang ingin mengisi liburan dengan kegiatan bermanfaat, khususnya untuk anak-anak.
Baruna Bali selaku operator tempat wisata mengusung konsep wisata edukasi dan konservasi satwa dilindungi. Destinasi ini mengajak pengunjung untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis satwa, seperti penyu, iguana, kelelawar, hingga aneka unggas. Daya tarik utamanya terletak pada area penangkaran penyu yang menjadi sarana pembelajaran tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa laut.
Pengelola Pulau Penyu Bali, I Ketut Dana, menegaskan bahwa kawasan ini difungsikan sebagai tempat edukasi dan penangkaran, bukan sebagai lokasi pelepasan anak penyu.“Pulau Penyu ini kami kelola sebagai tempat edukasi dan konservasi. Pengunjung bisa melihat langsung proses penangkaran penyu, mulai dari tukik hingga penyu dewasa. Tujuan kami adalah menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya melindungi satwa yang dilindungi,” ujar I Ketut Dana, Rabu (31/12/25).
Ia menjelaskan, beberapa penyu yang ada di Pulau Penyu bahkan telah berusia puluhan tahun dan menjadi media edukasi yang efektif bagi anak-anak maupun wisatawan dewasa. Melalui penjelasan langsung dari pemandu, pengunjung diajak memahami siklus hidup penyu, ancaman yang dihadapi di alam, serta peran manusia dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut.
Wisata edukatif ini juga diminati wisatawan dari luar daerah. Salah satunya adalah Nur Afni Maulidah, siswi kelas 1 SDN Babaktulung, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ia menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarganya di Bali, dengan Pulau Penyu sebagai salah satu tujuan wisata.
Bagi Nur Afni, kunjungan ke Pulau Penyu menjadi pengalaman baru yang menyenangkan. Ia dapat melihat penyu dari jarak dekat, memegang cangkangnya, serta mengenal berbagai satwa dilindungi yang jarang ditemui di lingkungan tempat tinggalnya. Pengalaman tersebut tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga pengetahuan baru tentang pentingnya menjaga alam.
Menurut I Ketut Dana, konsep wisata seperti ini sangat relevan untuk wisata keluarga.“Kami ingin Pulau Penyu menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Anak-anak bisa berwisata sambil mengenal satwa dan belajar mencintai alam. Harapannya, setelah pulang dari sini, mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” tambahnya.
Dengan menggabungkan unsur petualangan, edukasi, dan konservasi, Pulau Penyu Bali di kawasan Tanjung Benoa Baruna menjadi destinasi yang tepat bagi wisatawan keluarga. Liburan tidak hanya diisi dengan rekreasi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang pelestarian satwa dan keberlanjutan lingkungan.
Keberadaan Pulau Penyu turut memperkaya pilihan wisata di Tanjung Benoa, sekaligus mendukung upaya pelestarian satwa dilindungi melalui pendekatan edukatif yang berkelanjutan.(TR)