Breaking News

Gaduh ! Beberapa Politisi Senior PDIP Muncul di Tiktok @Melawan_Lupa Menyudutkan Salah Satu Calon Ketua DPC PDIP Surabaya

Surabaya - Unggahan Tik Tok dari akun @menolak_lupa yang mengunggah beberapa tokoh senior PDIP yang mengomentari salah satu calon ketua DPC PDIP Surabaya, justru membuat gaduh suasana dan gesekan di akar rumput.

Dalam unggahan tersebut, sosok Bambang DH mantan Walikota Surabaya sekaligus politikus PDIP senior menyindir salah satu calon ketua DPC PDIP Surabaya, agar  untuk berhenti. 

"Partai juga memberi rambu rambu  untuk mencegah mereka yang cacat atau pernah kena sanksi, wes Talah leren ae (sudahlah berhenti saja). Sudah lah kita cari pemimpin yang bersih, loyalitas, jam terbang tinggi dan yang gak pernah kena sanksi," ujar Bambang dalam unggahan Tik Tok dengan akun @melawan_lupa.

Selain itu akun tersebut juga memunculkan slide tangkapan layar dari pemberitaan mengenai Adi Sutarwijono dicopot dari Ketua DPC PDIP Surabaya.

Masih mengenai akun melawan_lupa, selain Bambang DH ada juga Unggahan Saleh Ismail Mukadar, mantan DPRD Provinsi Jatim PDIP, dan Sudarmanto Sekertaris Promeg 96. Sama halnya dengan Bambang DH, mereka berkomentar miring tentang Adi Sutarwijono dan selalu membahas mengenai sanksi yang diberikan kepada Adi Sutarwijono.

Entah apa tujuannya Tik Tok dengan akun @melawan_lupa mengunggah video Bambang DH, Saleh Ismail Mukadar, Sudarmanto di tengah masa penjaringan calon ketua DPC PDIP Surabaya, yang jelas membuat akar rumput sedikit terbakar. 

Padahal dari info dilapangan Adi Sutarwijono mendapat dukungan terbanyak dan teratas dari PAC se 31 Kecamatan, namun masih ada juga fit proper test, psikotes dan keputusan juga ada di tangan DPP PDI Perjuangan.

Ditempat terpisah, Wiyono ketua PAC PDIP Kenjeran, Surabaya, buka suara terkait unggahan Tik Tok yang menurutnya memperkeruh suasana dan membuat gaduh suasana. Menurut Wiyono, mereka yang bisa dikatakan kader senior partai lebih tahu bahwa ketua DPC kota dan kabupaten semua keputusan ada di tangan DPP. Yang mana sebelumnya melewati proses penjaringan, fit and proper test dan psikotest serta kelayakan.

"Sebenarnya saya tidak mau berbicara tapi melihat Tik Tok, dari mereka yang mengatakan senior partai dan satu lagi orang yang tidak jelas. Merupakan suatu bentuk intimidasi, karena tugas PAC hanya menjaring calon ketua DPC dan calon ketua DPD selanjutnya kita menunggu keputusan DPP," ujar Wiyono ketika ditemui

"Dan untuk orang yang gak jelas saya sebut aja Darmanto, dia mengaku Promeg tapi promegnya sudah luntur. Toh dia juga pernah dicalonkan oleh partai lain selain PDIP, kalau ngomong untuk PDI Perjuangan lebih baik kedepannya seharusnya tidak melakukan cara cara seperti itu yang akhirnya malah membikin gaduh," tambahnya. Tim