Surabaya, Harianmataberita.com,- Asep Suryadi 61 tahun warga Surabaya menjadi korban perampokan dengan kekerasan yang terjadi di Jalan Wisata Menanggal, sekitar STIE Mahardika Surabaya pada tanggal 26 Maret 2025 Sabtu malam hari, sekira pukul 21.30 WIB. Korban mendapatkan perilaku kekerasan oleh pelaku dengan dipukul, mulut di lakban kemudian di buang disekitar tulangan, Sidoarjo.
Sempat di utarakan oleh Korban kepada pelaku kejahatan, " Ambil saja kendaraan saya, saya tidak akan melawan, "ucap sopir mobil online.
Berkat kegigihan kinerja Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya kini, empat orang pelaku sudah diamankan yakni ISM (26), AK (42), ATM (42), dan AR (46).
Dalam peristiwa ini, 4 orang tersangka memiliki peranan masing-masing ISM berperan melakukan perampasan mobil milik korban secara paksa dengan memukuli korban.
Inisial AK (42) berperan, melakukan pemukulan, pembekapan dengan menggunakan jaket merah dan melakban mulut korban, kedua tangan dan mata korban.
Tersangka AR (46) berperan menawarkan dan menjual satu unit mobil Sigra Nopol (L 1283 ADJ) dari hasil kejahatan kepada ATM dengan harga senilai Rp 16.900.000.
ATM (42) dan AR (46) berperan sebagai penadah (480) pembeli barang hasil dari kejahatan yang dilakukan pada bulan Maret 2025 di Cirebon.
Dalam peristiwa ini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Sulistiawan menjelaskan, perampasan terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 pada saat pelaku ISM dan AK ketika berada di Alfamart beralamat Letjend Sutoyo, Sidoarjo kedua pelaku kejahatan sudah menyiapkan lakban untuk melakukan kejahatan nya.
Pelaku ISM dan AK melihat ada 1 target pengemudi membawa satu unit mobil Sigra warna putih dengan Nopol L 1283 ADI. setelah itu pelaku ISM dan AK menaiki kendaraan milik korban pesan Gojek offline dengan tujuan awal arah SMPN 57 di Jalan Siwalankerto.
“setelah sampai didepan SMPN 57, ISM dan AK, tidak jadi turun di lokasi tujuan awal dikarenakan banyak orang di tempat itu dan akhirnya dialihkan untuk diantar ke arah tujuan STIE MAHARDIKA Wisata Menanggal Surabaya,” Terang Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Setiawan, Rabu (16/4/2025).
Setelah sampai di tempat tujuan di STIE MAHARDIKA terlihat sepi, kedua pelaku ISM dan AK meminta berhenti dan melanjutkan aksi perampasan dengan kekerasan, keduanya membekap korban dan memukulinya
Korban kemudian dibekap dengan lakban dibagian mata, mulut, tangan dan kaki, pelaku mengarahkan korban menuju Wonoayu di Kec. Tulangan sidoarjo di kebun tebu. kemudian korban di buang dan ditinggalkan oleh pelaku ISM dan AK,” Imbuh Lutfi.
Setelah membuang korban kedua pelaku membawa lari1 unit mobil nopol L1283 ADI, HP, isi dompet dan surat-surat lainya. Setelah itu pelaku ISM dan AK membawa barang hasil kejahatan ke arah Cirebon dan kemudian ditawarkan kepenadah ATM yang mukanya ditawarkan oleh AR di Cirebon Jawa Barat.
"Akibat kejahatan yang dilakukan, korban mengalami luka lebam di pipi kiri, mata kiri, bibir, telinga dan hidung mengalami pendarahan"
Setelah kejadian tersebut, ISM selalu melihat orang tua dalam kondisi sakit dan menyerahkan diri di Polsek Waru Sidoarjo kemudian dilimpahkan Satreskrim Polrestabes Surabaya pada, Sabtu 05 April 2025 sekira pukul 22.00 wib.
Dari tersangka ISM polisiengembanhkan kasus ini kemudian berhasil amankan para pelaku, AR dan AK oleh unit Jatanras polrestabes Surabaya Kamis, 10 April 2025 pukul 17.54 WIB di Bunder, Kec. Cidahu Kuningan, Jawa Barat, kemudian berlanjut penangkapan Penadah tersangka ATM dpada hari kamis, 10 April 2025 sekira pukul 22.00 Wib di Dusun Paing, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon.
Kapolrestabes Surabaya, akan menindak tegas kepada para pelaku sesuai dengan kejahatan yang dilakukan para tersangka kepada korban